Dianiaya hingga tewa, 2 senior di tangkap polisi, bagaimana mengenai dugaan pemalsuan surat visum terkena sengatan listrik

Totalnews – Kejadian santri meninggal di salah satu pondok pesantren di kabupaten tebo menuai banyak nya komentar, baik itu di media sosial hingga dunia nyata dan kasus ini mendapat perhatian dari pengacara ternama Hotman Paris

Dalam video yang beredar, Hotman Paris meminta agar kasus ini segera diselesaikan oleh penegak hukum, ia mencurigai bahwa hasil visum yang mengatakan santri tersebut meninggal dunia karena sengatan listrik sangat tidak masuk akal. Karena ada beberapa tulang benulang di tubuh santri yang patah

“Jika ini kena sengatan listrik, maka sangat tidak mungkin tulang benulang bisa patah” Ujar hotman Paris dalam videonya

Terkait kasus ini, polda jambi lansung turun mencari kebenarannya di lapangan, dan sudah di ungkap bahwa santri tersebut meninggal akibat dugaan penganiayaan dari seniornya

Namun ada hal yang menjadi kurangnya kepuasan di publik, pasalnya terkait hasil visum yang dikeluarkan oleh dokter yang mengatakan kematian santri tersebut terkena sengatan listrik belum ada hasil yang jelas dari pihak aparat

Dilansir dari detikcom beberapa hari lalu “Bahwa ada perbedaan keterangan dari dokter yang mengeluarkan surat pertama terkait kematian korban dengan dokter yang memeriksa di Klinik Rimbo Medical Centre, di RSUD, dan dokter yang melakukan autopsi. Sehingga kemarin Polres Tebo telah membuat laporan model A terkait tentang tindak pidana kesehatan tentang pemalsuan surat sebagaimana UU Nomor 17 Tahun 2023 pasal 267 ayat 1 KUHPidana,” ujar Andri, Selasa (19/3/2024)

Penggiat sosial media dan masyarakat juga ingin pihak aparat penegak hukum mencari kebenaran secepatnya mengenai hasil visum terkena sengatan listrik itu

Hingga berita ini dirilis, belum ada keterangan lebih lanjut dari aparat dan dokter yang bersangkutan

Red